Jangan Beri Kesempatan Kepada Orang yang Memohon Kepada Anda

Bersikap tegas ternyata sangat diperlukan dalam kehidupan. Anda tak bisa begitu saja dengan mudah percaya kepada orang lain sebelum mengetahui siapa dia sebenarnya dan bagaimana sikapnya. Apalagi dengan mudah memberikan apa yang Anda miliki kepada orang lain hanya karena orang tersebut meminta dengan cara memohon-mohon.

Saya ingin menghimbau, jika saja ada seseorang yang memohon meminta tolong kepada Anda dengan cara yang tidak lazim yang kesannya seperti memaksa, saya pesankan untukย  tidak memberikan kepada mereka kesempatan. Nah loe.. Anda bakal bertanya-tanya khan? Kenapa justru kesempatan itu tidak diberikan kepada seseorang yang berperilaku seperti itu?

Yah.. kalau memang Anda melihat bahwa seseorang yang memohon (seperti memaksa) itu memiliki Anak yang sedang sakit dirumah sakit, sedang dia tidak memiliki biaya untuk membiayai anaknya, silahkan membantu dengan ikhlas. Dengan catatan, itu adalah kali pertama orang tersebut memohon kepada Anda dan Anda melihat sendiri bahwa anaknya benar-benar sakit dirumah sakit. Karena jika Anda tidak menolong orang itu, bisa saja Anda dicap sebagai makhluk yang “tidak berperasaan“.

Sebenarnya cara ini adalah suatu sikap yang ditujukan khusus bagi “pelaku” yang selalu mengecewakan Anda. Pelaku yang dalam hidupnya dikenal dikalangan tetangga sebagai sosok orang yang selalu ngerepotin. Apalagi pelaku yang doyan ngutang, orang seperti ini tidak perlu dibantu malah justru HARUS dihindari.

Anda pasti akan berkata dalam hati,

“Ya.. Iyalah… orang seperti itu harus dihindari, ngapain juga dibantu”.

Oke, saya suka sikap Anda yang tegas seperti itu. Tapi bagaimana jika Anda bertemu dengan salah satu sodara Anda yang meminta pertolongan uang, sedangkan Anda mengenal bahwa orang tersebut memiliki banyak hutang dan Anda tahu dia belum pernah melunasinya sekalipun, apakah Anda akan iba dengannya? Apalagi dia masih berstatus sodara dan meminta pertolongan uang (pinjam duit) dengan sikap memohon-mohon yang terkesan memaksa. Bahkan disertai dengan jurus ampuh, beribu-ribu alasan yang memprihatinkan.

Saya yakin, pasti banyak yang terlena. Dengan alasan kasihanlah atau apalah, Anda pasti akan berusaha membantunya. Namun bagaimana jika pada akhirnya Anda dikecewakan juga olehnya seperti dia mengecewakan sodara-sodara Anda yang lain? Saat Anda menagih hutang, dia selalu mengelak dan menunjukkan sikap yang tidak menyenangkan. Yang awalnya Anda ikhlas, saya yakin lama-kelamaan juga pasti Anda akan kecewa berat dengan perilaku seperti itu.

Itu masih belum apa-apa. Bagaimana jika beban cobaan itu datang dari orang yang paling Anda sayangi, seperti pacar misalnya? Dia sering memukul Anda, tidak sekali dua kali memukul namun berkali-kali. Dan di akhir perilaku kasarnya dia selalu mengakhiri dengan permintaan maaf. Jika tidak dimaafkan, dia memohon sejadi-jadinya. Anda bagai dipermainkan seperti sebuah properti. Terus bagaimana sikap Anda kala itu?

Sekali lagi saya berpesan, Anda harus tegas menolak memberi kesempatan. Karena bisa saja sikap menolak Anda memberikan hikmah yang besar buat si pelaku. Saya pernah mendengar cerita dari seorang pengusaha sukses yang surat lamaran kerjanya sering sekali ditolak, tak pernah sekalipun diterima. Dan sekarang dia telah sukses karena dia merasa tidak punya pilihan lagi untuk bertahan hidup selain menjadi pengusaha. Hingga pada akhirnya dia sangat mensyukuri lamaran kerjanya selalu ditolak. Bukankah indah jika Anda menemukan kisah seperti itu?

Dalam hal urusan cinta, menolak juga bisa membawa berkah. Seorang teman saya yang dalam hidupnya selalu ditolak cewe merasa minder dengan apa yang dimilikinya. Dia merasa bahwa alasan semua cewe menolaknya adalah karena dirinya jelek dan miskin. Saat temen saya curhat kepada saya seperti itu, saya tak berusaha membesarkan hatinya, saya tetap membiarkan dia berpikir bahwa dirinya seperti itu.

Dan sekarang… dia telah berubah. Bukan lagi menjadi sosok yang miskin, tapi berubah menjadi sosok orang sukses yang mengagumkan. Tidak lagi dicap cowo yang jelek, karena pakaiannya yang rapi telah mengangkat derajat wajahnya yang standar-standar saja, sehingga penampilannya sangat menyenangkan untuk dilihat. Bukan itu saja, yang dulunya temen saya ini selalu ditolak cewe, malah sekarang dirinya balik dikejar-kejar cewe, menyenangkan bukan?

Coba bayangkan seandainya saya waktu itu berusaha membesarkan hatinya dengan berkata seperti ini, “Sudahlah gak usah dipikirkan, toh.. itu cuman perasaan kamu saja“. Bisa jadi sampai sekarang dia tak punya tekad untuk berubah dan dalam hidupnya dia hanya selalu mengejar-ngejar cewe tanpa menyadari bahwa sebenarnya masih ada cara lain yang lebih baik dari itu.

Itulah sebabnya mengapa saya sangat menyarankan untuk menolak memberi kesempatan. Karena dari penolakan itu sebenarnya Anda juga dapat mengetes bagaimana sikap selanjutnya orang yang Anda tolak tersebut, apakah dia termasuk kategori kawan ataukah lawan. Orang yang benar-benar menghargai Anda, akan berusaha menjaga perasaan Anda dengan tidak mempermasalahkan masalah antara Anda dan dia. Sedangkan orang yang tidak menghargai, sama sekali tidak ragu mengumbar kejelekan Anda dimata kawan-kawannya. Untuk yang terakhir ini, walau Anda memberikan kesempatan sekalipun, dia akan tetap melecehkan dan merendahkan Anda.

Karena dari yang saya tahu, seseorang yang berada dalam posisi kepepet adalah masa dimana seseorang itu akan menunjukkan kepribadian aslinya. Biasanya kasus seperti ini membuat orang yang kepepet hanya memiliki dua pilihan saja dalam menyelesaikan kasusnya. Yang pertama, mengambil sikap yang menjatuhkan harga dirinya dimata orang lain dan yang kedua adalah menyelesaikan masalahnya dengan sikap terhormat dan ikhlas.

Sungguh, sikap menjatuhkan harga diri adalah sikap yang tidak pantas Anda temui. Dia rela dan mau merendahkan harga dirinya di mata Anda dengan cara memohon-mohon, bahkan ironisnya ada pula yang menyembah-nyembah. Namun pada akhirnya, kelak Anda akan dikhianati oleh orang seperti itu. Logikanya, dia saja tak malu merendahkan harga dirinya di mata Anda demi tujuan yang ingin dicapainya, jika kelak dia memiliki suatu tujuan dimana untuk mencapainya diharuskan menyingkirkan Anda sebagai penghalang, dia tak tanggung-tanggung untuk melakukannya. Karena orang seperti itu sama sekali tak memiliki harga diri, apalagi menghargai.

Namun berbeda dengan sifat kebalikannya, orang yang dalam keadaan kepepet masih tetap berusaha melakukan sikap yang baik tanpa merendahkan harga diri adalah salah satu sikap yang mulia. Bagaimana tidak? Dalam keadaan kepepet dia masih bisa tetap tabah dan ikhlas. Dan orang seperti itu akan berusaha menyelesaikan masalahnya dengan kepada dingin, tanpa emosi. Jikapun mendapat penolakan dari Anda, akan senantiasa berjiwa besar.

Maka belajarlah untuk bersikap tegas dan berpikir kritis mulai dari sekarang. Jangan ragu melakukan PENOLAKAN. Toh, itu demi kebaikan Anda dan mereka juga. Nah, sekian saja yah pembahasan dari saya seputar sikap dan perilaku unik yang dimiliki setiap manusia. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk Anda. Terima kasih atas kesediaannya membaca tulisan yang suupeeer panjang ini ๐Ÿ™‚

~ oleh azzaam pada 11 September 2009.

7 Tanggapan to “Jangan Beri Kesempatan Kepada Orang yang Memohon Kepada Anda”

  1. Tulisan yg keren bro. Mga bermanfaat buat kta semua. Salam zEe

  2. ruar biasa, serius banget postingannya…

  3. ijin copas gan ๐Ÿ˜€

  4. keren abiz………..
    bgaimna jk kt diposisi mrka

    • jika Anda diposisi mereka, maka Anda pantas dijauhi. So.. jika Anda tahu bahwa sifat seperti itu buruk, maka janganlah berperilaku seperti itu, betul?

  5. Mantab!!! Ini adalah pengalaman yg sering kita rasakan sehari2… Nice posting !!!

Tinggalkan Balasan ke Lilypud_suka.design Batalkan balasan