Surat Untuk Manohara

Bismillahirrohmanirrohim…

Kepada Manohara Odelia Pinot

Assalamu’alaikum” wa rahmatullahi wa bara’katuh.

Bersyukurlah kepada ALLah karena Mano telah dipertemukan kembali kepada Ibunda Mano, Deisy Fajarina. Berkat kegigihannya dalam memperjuangkan hak untuk bertemu dengan Mano, Ibu Deisy telah menjadi tauladan yang baik bagi seluruh wanita di Indonesia.

Siapa bilang wanita itu lemah? Ibu Deisy telah membuktikan, bahwa wanita bisa melakukan apa saja!

Siapa bilang wanita selalu tertindas? Ibu Deisy telah membuktikan kepada “Dunia”, bahwa wanita ada bukan untuk ditindas.

Siapa bilang wanita akan tersingkirkan? Ibu Deisy bisa meyakinkan seluruh bangsa Indonesia untuk mendukung pembebasan Mano.

Siapa bilang wanita kedudukannya lebih rendah? Bukan hanya kaum Hawa saja yang membenci perilaku buruk Tengku Muhammad Fakhri, bahkan sang Adam pun bersimpati untuk Mano dan menghujat perilaku Tengku Fakhry.

Nabi Muhammad SAW, Nabinya umat muslim menyebutkan nama Ibu tiga kali karena memang kedudukan wanita di dalam Islam sangat tinggi.

Abu Hurairah.ra. berkata : “Seorang laki-laki menemui Rasulullah berkata, ‘Ya Rasulullah, siapakah diantara keluargaku yang paling berhak kudampingi?’ Nabi berkata, ‘Ibumu’. Laki-laki itu bertanya, ‘Lalu siapa?’ Nabi berkata, ‘Ibumu’. Laki-laki itu bertanya lagi, ‘Kemudian siapa?’ Beliau berkata, ‘Ibumu’. Laki-laki itu bertanya kembali, ‘Setelah itu siapa?’ Nabi menjawab, ‘Ayahmu.'” [Al-Bukhari dan Muslim]

Maka, hormatilah Ibu Mano melebihi hormat Mano kepada orang lain. Berikan kasih sayang dalam setiap nadinya. Peluklah dalam tidurnya dan di setiap kesempatan bertemu dengannya. Ciumlah kening dan pipinya ketika dia tersenyum kepada Mano. Mano sangat beruntung memiliki Ibu seperti Deisy Fajarina.

Dan Deisy juga pastinya akan sangat bangga memiliki anak perempuan seperti Mano. Sungguh.. saya baru pertama kali ini melihat wanita yang bisa menghargai “Nyawa” seekor semut. Bukan cerita dari Mano, tapi dikisahkan dari adik Mano tentang perilaku Mano saat sedang “bermain” bersama semut.

Aneh memang, sangat berbeda dengan wanita lain. Mano memiliki kepribadian yang polos, masih muda namun mampu bersikap dewasa, berpikiran bijak dan santun, murah senyum hingga senyuman Mano (seolah-olah) seperti menceritakan kebaikan, kejujuran dan keindahan dari hati Mano. Pastilah sulit bertemu wanita yang luar biasa seperti Mano kecuali hanya dalam layar kaca (baca : televisi).

Lalu.. apa yang membuat Tengku Fakhry tega berbuat sedemikian kejam kepada Mano? Padahal Mano adalah wanita yang sangat cantik, polos, masih muda dan juga diidamkan banyak pria?

Apakah karena Tengku seorang psikopat? ataukah Ibu Mano yang salah menikahkan Mano kepada Anak dari Raja Kelantan? ataukah alasan lainnya?

Tidaklah perlu menyalahkan siapapun. Sungguhlah naif jika Mano menyalahkan orang-orang sekitar Mano, maupun menyalahkan diri Mano. Semua jalan cerita ada hikmahnya dan dekaplah hikmah tersebut dalam jantung Mano, agar di setiap denyutnya Mano selalu teringat akan kisah tersebut.

Dari awal melihat perjuangan Ibu Deisy, ada dua kesedihan yang selalu mengganjal dipikiran saya. Kesedihan itu bukan semata-mata hadir karena nafsu ataupun kepura-puraan belaka.

Pertama, begitu sedihnya saya saat mendengar perlakukan Tengku terhadap Mano. Sebagai laki-laki, saya juga marah! Tidaklah ikhlas jika wanita diperlakukan kejam seperti itu, siapapun itu.

Kedua, saya sedih karena Anda tidak berjilbab. Ini SERIUS! Jilbab dalam islam sudah menjadi kewajiban. Dan bukankah Anda juga beragama Islam?

“Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya”. (Qs. An-nur : 31)

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan ALLah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. al-Azhab : 59)

Perintah Allah dalam ayat itu sangatlah jelas. Namun kenapa masih banyak Muslimah yang lalai dan tidak menggunakan jilbab? Apakah wanita ingin menunjukkan kecantikan dalam dirinya dengan jalan membuka auratnya?

Ya… Muslimah, tanpa membuka auratpun setiap laki-laki pasti juga akan mengatakan Anda cantik dan menarik. Tanpa membuka aurat saya sangat yakin kaum Adam akan mengagumi Manohara dan kecantikannya. Karena memang kecantikan itu lahir dari dalam hati.

Mano..
Ibunda Deisy telah memperjuangkan kebebasan Mano, maka sekarang ini adalah giliran Mano memperjuangkan kebenaran Islam dalam diri Mano. Maka, selain membantu memperjuangakan hak-hak para TKI, Ajaklah juga wanita muslim lainnya memakai Jilbab yang baik lagi benar. Karena Jilbab dapat menghindarkan diri dari hal-hal buruk seperti yang pernah dialami Mano. Bantulah wanita lain untuk menghindari hal yang kejam seperti yang pernah dialami Mano. Belajarlah dari Ibunda Mano yang sekarang ini mulai belajar menggunakan Jilbab.

Kepada Ibunda Deisy, ajarilah Manohara memakai jilbab. Tutuplah seluruh aurat Manohara dengan kain kerudung yang bersih lagi suci. Jangan berikan kesempatan kepada mata hina yang penuh nafsu menikmati tubuh Manohara. Jangan lagi memberi kesempatan Tengku-Tengku lainnya mempersunting Manohara. Sungguh, Manohara lebih pantas mendapat pasangan seorang pria yang baik budi dan agamanya. Yang mencintai Manohara dengan ikhlas dari Agama dan Kepribadiannya, bukan dari keindahan tubuhnya.

Saya akan menunggu jawaban atas surat ini. Jawaban yang tulus mengalir dari dalam hati Mano. Jawaban Mano setelah merasakan nikmatnya menggunakan Jilbab.

‘Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, ….’ [Qs. an-Nûr : 31].

Wassalamua’laikum”

Dari yang mengenalmu dari jauh..

~ oleh azzaam pada 8 Juni 2009.

6 Tanggapan to “Surat Untuk Manohara”

  1. alah ga usah sok teu lu ga ibunya ga manonya ya pembohong besar semua, mereka pantas dapet piala oskar internasional. dasar matre ga bersyukur sama hidup dua2nya kualat. pembohong pakek di surati segala. yang bener tu ramalan mama lauren dari dulu ga pernah melenceng. masyarakat indonesia jangan mau ketipu sama penipu jangan mau bodoh di bohongi tukang bohong seperti desy dan mano. oarng yang teraniaya akan terlihat sekali traumanya sangat jauh berbeda saat mano sampai di indonesia. sayang cantik2 tukang tipu. udah mano ma desy dugem aja terus klo malam buat drama lagi klo da siang.

  2. Apakah Anda pernah membaca 20 buku lebih tentang psikologi wanita? Ataukah pernah membaca kisah kehidupan manohara secara terperinci juga detail melebihi apa yang media televisi katakan?

    Kalau memang sudah pernah membaca, saya akan percaya kata-kata Anda.

    Tapi sayang, pernyataan anda itu hanyalah sekadar opini, pastinya ada yang mendukung ada pula yang membenci. Namun setidaknya saya tahu bahwa Manohara tidaklah berpura-pura. Saya mengerti betul ada seribu banding satu manusia yang bisa menahan rasa sakit seperti mano, makanya seburuk apapun perlakuan yang diterima mano tidaklah membuatnya trauma. Dia belajar untuk bersikap dewasa dalam setiap permasalahannya.

    Hei kawan bacalah banyak – banyak buku tentang psikologi, jangan berkomentar dengan komentar yang KOSONG! Mana yang Anda percaya? Tuhan ataukah Mama Laurent? bukan berarti karena mama Laurent mengatakan di Indonesia banyak penipu lalu Anda nge-Judge Mano sebagai penipu, kalau memang Anda GENTLEMAN cari faktanya! Bukan opini copy paste yang datangnya dari Media belaka.

    Tujuan kutulis surat seperti ini untuk membimbing manohara,
    “Aku memang bukan siapa-siapa, namun aku bisa menebarkan kebaikan dan cinta melalui blog”
    Blog adalah inspirasi jiwa! Anda yang hanya memanfaatkan blog untuk media gosip dan sexs tidaklah mungkin memahami hal seperti itu.

  3. Anda baik sekali. Berempati kepada sesama. Memang begitu seharusnya. Perbuatan baik dilakukan oleh siapa pun, dan kepada siapa pun. Terlepas apakah Mano itu bohong atau tidak -itu urusan mereka, kekerasan mustilah dikutuk. Saya sayangkan opini Lerry di atas yang sama sekali tidak ilmiah dan “asbun”! (asal bunyi). Komentar murahan seperti itu hanya disampaikan oleh orang dengan tingkat kewarasan rendah. Tapi sialnya, orang-orang yang “asbun” seperti itu semakin banyak sekarang. Mungkin terlalu banyak nonton gossip di TV. Menyedihkan, hiks..hiks..

    Untuk Azzam, teruslah berbuat baik tanpa merasa bahwa Anda telah berbuat baik. Sabda nabi: Thuba li man syaghalahu ‘aibuhu ‘an ‘uyubinnas. Kata orang bijak: untuk urusan kebaikan lihatlah ke atas!

  4. kalau bisa, gak cuma manohara saja yang dibela habis – habisan buat ketemu orang tuanya… ???? harusnya TKI yang lain yang luput dari media dan lebih menderita juga harus dilindungi…. wajar jika malaysia terus meremehkan kita…. warganya di siksa negara diam…. ambalat terancam, negara hanya bernegosiasi… sampai kapan Indonesia jadi bulan – bulanan malaysia…. bukankah kita dulu negara yang kuat ??? yang merdeka dengan tangan sendiri dan pernah menjadi negara dengan angkatan udara terkuat di asia tenggara ???

  5. yap, bener banget..
    masih banyak TKI lain yang perlu perhatian dari rakyat Indonesia. Tapi bro, masalahnya kita kan gak tahu TKI nya siapa saja khan? Soalnya media jarang ada yang mengekspos…

    And jangan lupa juga, kisah Manohara telah memberikan andil yang besar bagi para TKI. Tanpa berita dari Manohara, belum tentu kan TKI mendapat perhatian seperti ini 🙂

Tinggalkan Balasan ke ocit Batalkan balasan